Selasa, 10 Februari 2009
menunggu hujan,,
di tengah ruang kelas aku menunggu hujan,,,
kuliah bedah yang dijadwalkan jam 11 ini nampaknya tak jadi,, kosong,,,
di luar hujan begitu deras mengucur, membasahi solo..
hm,, hujan deras lagi,,
mudah-mudahan kebarakahan yang hendak Allah kucurkan,,
mudah-mudahan tiada hal yang tidak baik besertanya,, ya mudah-mudahan tidak banjir lagi,,,
aku jadi teringat insiden tenggelamnya motor-motor di parkiran fk, kurang lebih 2 tahun yang lalu,, semoga tidak lagi terulang,,,,
hujan,,,
hari ini hujan deras,,
rabbi, curahkan rahmatmu bersama hujan ini,,
Jumat, 06 Februari 2009
Bertandingkan batu
kemarin bersama keluarga saya melihat berita. warga jawa timur lagi heboh... pasalnya ada bocah cilik yang menemukan batu setelah terdengar petir yang mana batu itu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. wal hasil berbondong-bondong orang datang menyatroni rumah adik kecil tadi untuk minta diobati. caranya??? gampang,, air mineral segelas, kedalamnya dimasukan batu tadi, trus batunya diambil dan airnya diminum deh. katanya itu air penyembuh...
weh kok bisa ya??? kok bisa-bisanya orang-orang serta merta langsung pepercaya aja? padahal menurut saya itu adalah hal yang janggal yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah... (ini sih sok tahunya saya) herannya lagi kok ya pada mau sampe antri gitu pada hal yang belum jelas?
menanggapi itu kakak saya secara spontan langsung berkomentar, komentar yang ditujukan buatku dan satunya lagi buat mereka yang sedang diberitakan. untukku beliau bilang "tuh dek, tantangan, bisa jadi kedepan yang kamu hadapi sejenis itu. hm,, dokter saingan sama batu". kemudian sambil bercanda beliau mengomentari orang yang berbondog-bondong antri "kok mereka repot-repot antri sih?? kok mereka ga kepikiran buat masukin aja tuh batunya ke sumur apa kolam, biar tinggal ambil airnya kan?" hehe, dasar kakakku ini memang suka bercanda.
beliau kemudian bercerita. dulu jaman mengerjakan proyek tower, tanah galian di 4 titik fondasi tower memunculkan air yang kebelulan warnanya berbeda semua, ada hijau-coklat-bening-satu lagi saya lupa warna apa, singkatnya ke-4nya berbeda warna, padahal lokasinya berdekatan. tiba-tiba saja, tanpa diduga, dan entah dari mana sumber beritanya, masyarakat berduyun-duyun datang membawa botol kosong untuk mengambil air dari ke-4 lokasi tadi. mereka mempercayai itu air mujarab, bin sakti,, kok bisa ya???
hm,, kembali ke berita, dalam liputan itu, reporter mewawancarai dokter setempat. dokter bilang siy penyembuhan yang dipercayai itu semacam memiliki efek psikologis. sugesti. kalau dalam pikiran saya, mungkin semacam pikiran positif atau karena kekuatan persepsi diri, bukan karena khasiat dan manjuritas dari batu yang katanya "habis kesamber gledek". lha batunya kesamber gledek beneran apa enggak saja juga ga tahu, kan batu ditemukan setelah terdengar petir...
yah,, saya hanya bisa menarik kesimpulan, bahwa ternyata masyarakat kita masih "masyarakat yang heboh". yang mudah saja percaya pada hal yang -maaf, menurut saya- "tidak jelas". padahal berbagai hal yang sudah banyak terpampang jelas bukti malah pada tidak dipercaya. ya, (lagi-lagi menurut saya) hal seperti itu sifatnya hanya kehebohan sementara saja, tidak lama berselang sudah reda, kemudian digantikan dengan kehebohan baru lagi.
saya hanya berharap, agar masyarakat kita lebih kritis dan lebih panjang dalam berpikir. juga agar lebih memahami/menerapkan kembali konsep bahwa apa pun usaha yang kita tempuh untuk meraih kesehatan, yang memberi kita sehat/ sakit hanya Allah saja, bukan benda.
"wah, dokter sekarang saingan sama batu" lha kok bisa???
krs-an
begitu juga dengan diri ini. bersama dengan Arista Novi, saudara se-PA saya, kami melaju melewati solo yang basah oleh siraman air hujan yang baru saja reda, menuju klinik Demangan Sehat. dr.Hartono PA kami berpraktek disana mulai pukul 17.00-20.00.
pukul 17.45 kami telah sampai di klinik. yang ada dalam bayangan kami sebelum berangkat tadi bahwa nantinya kami hanya akan sebentar disana, datang sebelum pasien berkunjung, konsultasi sebentar plus minta tanda tangan dan langsung pulang. tapi apa yang terjadi??? begitu kami tiba di klinik, sudah terdapat antrian cukup panjang. meski waktu itu dr.hartono belum datang.
oh, ternyata,, pasien-pasien sudah datang jauh-jauh sebelum kami... maka jadilah kami menunggu habisnya antrian. sambil berbagi cerita lucu, pengalaman belajar, pengalaman menerima khs, juga tentang harapan dan cita-cita jadilah waktu menunggu tidak terlalu berasa panjang.menjelang maghrib kami sudah bisa bertemu dengan dr. hartono, menkonsultasikan rencana study kami.
sambil membagi pengalamannya dengan bijak beliau menasehati kami. beliau bilang study jangan terlalu lama, dan harus ter-rencana (hm,, benar,, semua memang harus kita rencanakan bukan?). menanggapi kami yang sedang gusar masalah nilai yang masih cukup jauh dari angka yang diharapkan, beliau tersenyum, menenagkan kami dengan pengalamannya "selama sekian lama saya berpraktek baik disini (tempak praktek ppribadi) maupun di rumah sakit, tidak pernah ada pasien saya yang menanyakan Index Prestasi saya". :)ada-ada saja bapak PA saya ini,,
yang paling berkesan, pesan beliau bahwa sebagai wanita, kedepannya kami harus bisa jadi dokter yang handal, harus teguh menekuni ilmu dan jangan pernah berhenti menjadi pembelajar. spesialisasi harus ditembus. dan ketika berpraktek/bekerja nanti mestinya harus bisa mengatur waktu dan jadwal. sip deh. insya Allah. saya pun ingin bisa terus melanjutkan study... mudah-mudahan Allah memberi kemudahan..
menjelang awal semester, setelah registrasi, apalagi yang dilakukan para masasiswa kalau bukan KRS-an? merencanakan study selama satu semester kedepan. berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA), skalian minta tandatangan pengesahan KHS dan ACC KRS.
Rabu, 04 Februari 2009
kopi punya efek anti septik lho...
selama ini sering kita dengar bahwa kopi lebih banyak memiliki efek kurang baik. namun ternyata tidak,,
waktu liburan kemarin nonton tv bersama adik keponakan yang acaranya membahas segala hal tentang kopi. dan di penghujung acara ada yang menarik menurut saya,, ternyata kopi bisa jadi alternatif antiseptik. sudah diuji di lab dan hasilnya, kopi jenis robusta memiliki efek antiseptik yang hampir sama dengan povidone iodine 5%.
wah,, hebat ya?? benar-benar Tuhan maha kuasa,,
buat yang sering jalan-jalan, hiking, camping, atau bepergian, jangan lupa bawa bubuk kopi ya,, siapa tahu pas kebetulan terluka,, langsung bisa dibubuhkan di tempat luka,,
juga buat ibu-ibu,, siap sedia bubuk kopi ya,, :)
ternyata kopi bisa jadi alternatif antiseptik
Regathering
setelah sekian lama berpisah, tidak saling berjumpa, dan tidak saling mengerti kabar, akhirnya sebuah pertemuan bertajuk "reuni" dapat digelar...
yah,, sudah lebih dari 3 tahun tidak berkumpul, dan hampir 5 tahun untuk teman yang berpisah jurusan. maka ajang reuni menjadi ajang yang seru untuk saling berbagi. saling bercerita,,
meski terkadang tanpa sengaja tiba-tiba saja pembicaraan sudah terseret dan bergeser pada membicarakan orang lain. itulah, makanya sesama teman perlu saling mengingatkan...
Reuni?? siapa sih yang tidak ingin bertemu dengan teman lama? berbagi cerita, menghabiskan waktu dalam kebersamaan..
ternyata
ternyata setelah terakhir bermain dan berputar-putar di pengaturan blog, saya tidak sadar telah merubah setting postingan,,, hasilnya...
ternyata saya lupa sudah merubah setting
Langganan:
Postingan (Atom)