Sabtu, 30 November 2013
Pernahkah Terpikir untuk Menyerah?
Jumat, 29 November 2013
Andai Aku Menjadi
------
Well,, (meski yang terakhir ngasih contohnya agak-agak kurang pas) rasanya kita sering terjebak dengan keluhan. Merasa diri begitu merana dengan apa yang kita peroleh atau yabg kita alami, lantas timbul rasa-rasa iri terhadap yang lain,,
Tentang pekerjaan misalnya,,
Benar si-x memang jutawan, tapi dibalik tingginya gaji yang dia terima, pernahkah terbayang seberapa pusingnya dia mengerjakan laporan-laporan, dikejar berbagai target dan deadline, sampai pulang malam karena lembur sudah menjadi kebiasaan.
Atau tentang si-y, tahukah kesehariannya, terus berfikir, mencari inovasi, gebrakan baru, merumuskan formula-formula agar bisnisnya terus berjalan?
Atau tentang profesi dan beban kerjanya..
Pak polisi misalnya, resiko kerjanya luar biasa besar, atau pak tentara, yang harus selalu siap tugas apapun, kapanpun, dimanapun. Ada bencana, kerusuhan, apalagi kegentingan nergara, harus selalu On.
Lain lagi dengan pak hakim,, jangan dulu dikira enak hidupnya karena gajinya gede, coba lihat sisi lain.. betapa ruwetnya kehidupan mereka, tiap hari berkutat dengan kitab undang-undang, dengan bermacam perkara, juga berhadapan dengan berbagai kepentingan. Riskan sekali kehidupan mereka, bukankah membuat putusan yang adil itu tidak mudah? ditambah lagi mutasi-mutasi cepat. repot kan pindahannya,,, apalagi kalau punya anak, usia sekolah.
Yang enginer, petugas pajak, pendidik, petugas kesehatan pun demikian, punya konsekuensi dan resiko kerja masing-masing.
Jadi..
Cobalah berfikir sebaliknya..
Coba bayangkan 'Jika aku menjadi..' tapi fokus pada berat tugasnya, atau konsekuensi pekerjaannya..
Bukankah kita tak bisa hidup sendirian? Keberagaman yang ada bukankah untuk saling melengkapi?
Apa jadinya kalau tidak ada guru? Apa jadinya kalau tak ada pedagang? Atau kalau tak ada insinyur? Atau tak ada penegak hukum? Atau kalau tak ada dokter?
Minggu, 24 November 2013
Ga Semua Kaya Gitu Kok,,
Sekilas kejadian seperti ini tampak biasa ya, tidak semua transaksi aman dan bebas penipuan tidak semua penjual online rekomended, lantas apa menariknya?
Well, memang ada penjual yang ga jujur, namun apakah kita jadi antipati sama yang namanya jual beli? Apa kemudian kita langsung meniai bahwa semua pedagang tidak terpercaya?
Dalam kehidupan sehari-hari, kadang kala kita bertemu dengan "oknum".
Dijalan misalnya, saat ada tilangan, tujuan operasi penertiban itu memang bagus kan ya, biar kita aware terhadap safety riding, biar kita tertib berlalu lintas, biar kita di jalan ga ugal-ugalan; tapi kadang diantara polisi yang memeriksa itu ada yang ga ngasih surat tilang,,
Contoh lain di parkiran, petugas parkir kan yang mengatur parkir supaya rapi, plus juga bantu ngarahin pengendara yang mau masuk atau ngeluarin kendaraan. Kalau ga ada tukang parkir susah kan kita? Tapi diantara banyaknya, kadang ada juru parkir yang setelah nerima jasa parkir langsung pergi aja, ga bantu proses parkir memarkir.
Lain lagi di sekolahan, beberapa berita merujuk ada guru yang mendidik dengan kekerasan, atau di lain daerah ada yang narik pungutan liar, bilangnya uang gedung, atau uang sumbangan apalah..
Di dunia kesehatan pun demikian,,
Kemarin kita dihebohkan dengan berbagai berita dan berbagai tudingan tentang pelayanan. Ada yang merasa ditolak, dilayani dengan kurang baik, ada pula yang merasa tidak puas.
Diantara petugas kesehatan plus juga petugas administrasinya, memang ada yang kurang ramah, atau adakalanya melayani dengan kurang memuaskan,, Tapi toh bukan semuanya kan?
Apapun profesinya,, kita tentu ga suka disama-samakan dengan contoh-contoh kurang baik yang ada.. Yang tidak baik ya satu dua memang ada, namun bukan berarti yang segelintir itu merupakan cerminan dari yang kebanyakan bukan?
Selasa, 19 November 2013
Kontradiksi Dunia Kedokteran
Waktu itu dia punya lagu, baris awalnya kira-kira begini:
Disisi lain, saat profesi lain terdapat kebijakan remunerisasi, atau lain lagi berdemo minta kenaikan upah, bagi dokter pembicaraan seputar penghasilan adalah seperti hal tabu,,
Pun begitu drastisnya perubahan, pun begitu kerasnya hujatan-hujatan dilontarkan, namun kenapa jumlah peminat kedokteran tidak surut?
lihat saja para pelajar sma,, begitu antusias mereka berebut kursi fk, bahkan dengan perbandingan 1: sekian ribu pun, bahkan ada yang rela mengulang dua atau tiga kali, mencoba menembus pintu masuk kedokteran,,
atau yang baru kemarin kita saksikan bersama, adik-adik dengan nilai UAN SMA teratas di negeri ini, saat ditanya cita-cita, tanpa ragu dijawab : dokter.
sekarang coba tanyakan, ada berapa orangtua yang berharap anaknya jadi dokter. pun bila si anak sama sekali tidak mau tak jarang yang memaksakan kehendak,,
atau coba hitung, berapa fk baru yang bermunculan?
meski ada fk yang mematok tinggi "harga masuk" tetap saja peminatnya bejibun,,,
Tanya kenapa???
Kamis, 07 November 2013
Pizza tanpa Ribet
- Larutkan ragi dalam air, campurkan tepung, garam, gula, margarin serta telur, aduk hingga tercampur rata, membentuk adonan roti yang lembek dan basah. Tutup wadah dengan kain, biarkan 1 jam. Masukan ke dalam kulkas, diamkan 1-2 jam lagi.
- Keluarkan adonan pizza, letakkan diatas wajan teflon, tekan-tekan hingga melebar memenuhi permukaan wajan. Usahakan semua sisi ketebalannya rata.
- Olesi permukaan adonan dengan campuran saus tomat, basil, dan oregano. Tambahkan bawang bombay, jamur, sayuran, dan keju.
- Panggang pizza dengan api super kecil, kira-kira 25 menit dengan teflon bertutup hingga matang, roti nampak kecoklatan dan permukaannya kering. Potong-potong, sajikan selagi hangat.
Senin, 14 Oktober 2013
Belajar dari TimNas U-19
Minggu, 06 Oktober 2013
Antara Top Chef dan Adik Koas
Tentang Anak dan Kekerasan
>>>
"Heh! Yang bener!!! Jangan gitu! Malu-maluin aja!" Lantang teriak seorang bapak. Melihat tiba-tiba sang anak riang berguling-guling di lantai sebuah swalayan yang baru saja mereka masuki. Entah kenapa tadinya si anak tertarik berlaku demikian, mungkin karena lapang, bersih, atau mungkin karena licinnya lantai toko,,
>>>
Pernah ketemu kejadian-kejadian sejenis?
Rasanya miris,, Sedih,,
Bukankah keluarga itu lingkungan pertama anak-anak, dimana mereka mulai belajar tentang perihidup?
Tanpa sadar, mungkin mereka menjadi "keras", sebab keluarganya
Jumat, 04 Oktober 2013
Kerja? Untuk Apa??
A: kalo saya ya pak ya,, dengan kerja kaya gini aja 6 juta juga pasti nyampe ditangan tiap bulannya... kalo diitung kasar aja ya, kayanya masih banyakan saya. Itu saya punya rumah di perumahan ujung sana. Mobil juga sekarang udah ada. Nah, sampean kerja tu niate buat apa? (sambil pasang muka serius)
Kamis, 19 September 2013
Selalu ada maksud
"Kak, kenapa sih kita harus makan?". Tanpa mengalihkan perhatian dari bacaannya, kontan si kakak membalas "Biar ga laper dek..". "Tapi kan ical ga laper... dari tadi di suruh mam sama ibu. Bosen ah kak tiap hari diuber-uber suruh makan melulu". "Eh.. ya biar ga lemes dek.. biar kita kuat, sehat. Seger. Jadi mau ngapain juga semangat" si kakak nyeplos memberi jawaban.. sembari berharap adiknya mau menerima jawabannya tadi..
Sesederhana makan, minum, juga tidur, aktifitas harian yang rasanya semacam siklik, dan tak perlu sebab. Ternyata tetap saja ada alasan kenapa harus kita lakukan..
Ya.. tiap tindakan selalu ada maksud.. ada tujuan. Pun juga tiap kejadian yang kita alami. Banyak hal yang rasanya 'kebetulan' terjadi atau perkara yang serasa tetiba kita 'ditimpakan'.. namun sungguh, semua tiada lepas dari perencanaanNya
Jangan cepat berprasangka.. selalu ada maksud dan tujuan.. itu pasti..
Selalu ada rencanaNya.
Berbaiksangkalah.. Dia pasti hanya memberikan yang terbaik..
Kamis, 25 Juli 2013
Separoh bulan
Rabu, 24 Juli 2013
kalau jatuh karena jalan rusak?
Minggu, 02 Juni 2013
Steamed choco vanilla cake with dates raisin and cinnamon
Kemaren siang mampir Alfamart, niat hati mau ngambil 3D puzzle, tapi ya namanya kaum hawa liat kurma, kismis dan cokelat jadi pengen belanja. Kebetulan lagi pengen bikin kudapan, jadinya bikin layer cake kukus pakai bahan tadi deh. Cobain yuk..
Bahan:
- 4 butir telur
- 200gr gula pasir
- 125gr margarin, lelehkan
- 150gr tepung terigu
- susu skim
- bubuk vanilla 1/2 sdt
- bubuk cokelat 1sdm penuh
- bubuk kayu manis
- baking powder
- kurma, cincang
- kismis, potong
Kocok telur bersama gula pasir sampai mengembang. Tambahkan baking powder, margarin cair, tepung terigu dan susu skim. Aduk rata.
Ambil adonan kira-kira 2 sendok sayur, tambahkan bubuk cokelat. Aduk hingga homogen.
Sisa adonan dibagi 2.
Satu bagian ditambah bubuk kayu manis. Bagian kedua ditambah kismis dan kurma.
Kukus adonan pertama dalam loyang yang sudah diolesi margarin kurang lebih 5 menit. Tuangkan adonan kedua, hias dengan adonan coklat. Kukus lagi ± 15 menit.
Angkat. Sajikan
Sabtu, 25 Mei 2013
Special Bday Cake
Today is my father in law's 52th bday. We planned to celebrate it, but we haven't bougt a bday cake. If we make 'yellow rice' it seem rather difficult.
Fortunately we have so many ripe banana. Because my father love coffe so much, we decide to make him a special bday cake: double layer steamed banana cake with cappucino, cinnamon, and choped cheese :-)
Happy bday papa...
Barakallahu fii umrik..
May Allah bless U,,.
Kamis, 23 Mei 2013
Mie goreng special (instan)
Hm... siapa sh yg ga kenal mie instan? Gurih, enak, sedep.. apalagi dimakan pas hawa2 dingin...
Nah, kemaren tiba2 kangen sama yang namanya mie goreng.. udah beberapa bulan ga ketemu sama mie instan. Tapi.. mengingat lagi berusaha ngurangi penyedap (yang di bumbu mie pastinya ada), makanya bikin mie instan pake bumbu sendiri... ternyata enak juga.. :-)
Bahan:
Mie instan
Telur
Sayuran (pakcoy, wortel, kol, daun bawang, jagung manis sisir bisa juga ditambahi atau diganti dengan sayuran lain)
Sosis > goreng (diganti bakso, udang, atau suwiran daging juga bisa)
Bumbu:
Bawang putih, merah, bombay
Cabai
Merica bubuk
Garam
Kecap manis
Cara membuat
- rebus mie instan > tiriskan
- di wadah lain, rebus sayuran bergantian dg telur (ceplok dulu)
- tumis bawang, masukan mie, sosis, sayuran kecuali pakcoy. Aduk2. Masukan merica, garam, kecap sesuai selera.
- masukan irisan daun bawang, seledri. Aduk rata
-hidangkan bersama telur, juga rebusan pakcoy.
Selamat mencoba.. ;-)
Selasa, 21 Mei 2013
Sayur Bening Tahu Goreng
Entah apa nama sebenarnya. Sayur jatah makan siang kali ini lumayan unik..
Dibilang sop bukan..
Sayur bening.. ya emag bening karena ga pakai santan. Tapi rasanya bukan kaya sayur bening biasanya.. yang jelas seger. Asin- asin sedikit manis. Kerasa juga mericanya, tapi ga sampe 'pedes'.
Kenampkannya sedikit oily.. mungkin karena potongan tahu goreng, atau minyak lebihan saat menumis bumbu diawal, irisan tipis bawang putih dan bawang merah.
Isinya beragam, paduan yang menurut saya unik. Kacang panjang, buncis, sawi hijau seperti yang biasa dipakai di mie ayam, wortel dipotong serong tipis, daun seledri dan loncang/daun bawang irisan lebar, potongan tahu goreng, dan tomat potong.
Baru kali ini saya ketemu yang beginian.. kapan-kapan dicoba dirumah yuks...
Senin, 20 Mei 2013
Dokter kini : faktanya?
Beberapa waktu lalu, serasa nyasar. Saat menunggu usainya jam mengajar tante saya. Di kantin mini salah satu cabang perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah tempatnya. Mungkin karena bentukan kantin yang begitu kecil, plus banyak pula karyawan yang mampir sarapan, jadilah seisi kantin tahu ada sesosok asing yang sendirian di ujung bangku panjang, dan itu adalah saya.
Berawal dari 'rasa asing' satu dua orang menanyai saya. Awalnya sekadar basa-basi nanya identitas dan keperluan saya kenapa bisa disana. Berlanjut pada obrolan-obrolan panjang. Yang makin tambah seru ketika mereka tahu bahwa saya keponakan rekan mereka. Beberapa langsung nyambung, dan mereka ternyata juga tahu bahwa saya seorang dokter.
Pertanyaan standart di awal. Seperti kerja di rs mana, dan pertanyaan2 sebangsa itu yang mulanya ditanyakan. Lama kelamaan kog rasanya saya jadi ga enak ya. Salah seorang mahasiswa dengan lantang dan pedenya menyatakan statemen yang menurut perasaan saya 'sinis'.
Dibilangnya "enak ya jadi dokter, kerja di digaji besar, masih dapat tunjangan, duit dari praktekan pribadi ngalir, belum lagi dapat dari apotek, jasa meriksa pasien, sama dari obat. Bisa cepet kaya tuh". Suatu statemen tanpa tedeng aling-aling, disampaikan mantap tanpa jeda, tanpa bisa ditanggapi apalagi disanggah.. *yasudahlah terserah deh
Well.. mungkin sebagian orang juga mikir demikian ya... kalo jadi dokter itu pasti kaya, hidupnya enak, terhormat.. ah.. apa iya? Emangnya gaji dokter tu segede apa?
Coba deh.. dilihat lebih jauh.. bagaimana sih sebenarnya kehidupan para dokter.. khususnya dokter umum..
Apa iya penghasilannya beneran gede? Keliatannya sih iya.. kerjanya mempeng gitu, berangkat pagi2, pakaian rapi, keliatan necis pula.. trus kerjanya lama lagi.. pulang nti masih nyambung jaga lain tempat..
Kenyataannya?
Ada loh..yang jaga full 24jam dapetnya 200 ribu aja, yang kurang dari itu juga ada. Banyak bahkan. Padahal.. gimana rasanya jaga 24 jam? Mantap! Bisa tidur sih, kalo pas longgar aja, tapi ya mesti siap dibangunin kapan aja. Kalo saya, jujur ga kuat.. pertama: ga tenang boboknya, kedua kudu siap sport jantung kapan aja, ketiga pegelnya ga ilang-ilang, keempat ninggalin rumah selama itu tuh beratnya..
Nah yang kerjanya sampe beberapa tempat? Jangan dikira bejibun duitnya.. gimana kalo ternyata fee dari satu tempat aja ga nyukup?:-P *pernah kepikiran ?
Kalo yang bulanan? Sejawat saya dokter umum, gaji pokoknya 800k aja. Dibawah UMR.. lah kan masih ada tunjangannya? Ya emang ada sih.. tunjangan bensin 150 sama uang makan 150. Total berapa? Super sekali kan?
Yang ditempat lain ada juga, ga jauh beda, per shift 80 rb flat tanpa tunjangan lain. Kalo dikalkulasi, kerja yang setara orang kantoran berarti 5 hari perminggu = 20x jaga, artinya penghasilannya = 20×80k =1.6 juta. Banyak kah?
Lanjut tentang jasa medis.. ga semua dokter dapet.. tergantung kebijakan setempat.. seperti case diatas, fee nya flat. Ga ada jasa lagi. Nah ditempat lain memang ada yang ngasih, nominalnya bervariasi.. ada loh yang cuma dapet 2k per pemeriksaan.. padahal tanggung jawabnya? jangan ditanya,,
Bukan maksud mau ngeluh loh ya.. tapi memang beginilah kenyataan. Memang, Apapun yang didapat, mesti disyukuri, alhamdulillah. Beroleh sedikit juga udah lumayan, kalo kata nenek, paling ga otak tetap terasah. Bener, kalo buat ngeluh malah bakal jadi mberat-mberatin idup.
Tapi...
Akankah begini terus?
Tapi lagi,
Plis banget donk..
Kalo berpendapat ya liat2..
Pepatah rumput kita selalu lebih kuning dari punya tetangga emang udah mengakar,,, tapi ya jangan terlalu lah ya.. :-D
Satu hal lagi..
Entah kenapa, kalo dokter tuh urusannya sama asas praduga bersalah. Belum-belum sudah dituduh mal praktek, dikit-dikit udah dikira salah ngasih obat... selalu saja dokter yang dipersalahkan...
padahal...
***
Selamat hari bakti dokter indonesia..
Mari terus berkarya.. mari terus mengabdi.. ;-)
Dan mari trus berdoa.. brighter future buat kita semua.. :-)
Jumat, 26 April 2013
buat mahasiswa
20th Internitional Student Congress of (Bio) Medical Sciences
bakal digelar tanggal 4 sampai 7 juni 2013
info nya di sini ya