Minggu, 24 Januari 2010

menjadi muslimah






menjadi muslimah merupakan suatu anugrah,,
meski yakin tidaklah mudah, menjadi muslimah seutuhnya...

menjadi muslimah merupakan suatu anugrah,,
maka kesyukuran layaknya yang terus terhadir dalam relung kalbu...
kesyukuran yang terbalut indah dengan kesetiaan,,
kesetiaan akan ketaatan,,,

Perbedaan Mortality Rate pada Mencit Balb/c Model Sepsis Paparan Lipopolisakarida dengan Cecal Inoculum


ABSTRAK


Ariana Setiani, G0005063, 2009. Perbedaan Mortality Rate pada Mencit Balb/c Model Sepsis Paparan Lipopolisakarida dengan Cecal Inoculum. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Sepsis merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas pasien. Pengetahuan patofisiologi dan pengobatan sepsis terus diupayakan. Untuk itu, diperlukan pengembangan hewan coba model sepsis yang lebih menyerupai kondisi klinik. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan mortality rate mencit Balb/C model sepsis paparan Liopolisakarida (LPS) dengan Cecal Inoculum (CI).
Pada penelitian ini digunakan 18 ekor mencit Balb/C jantan dengan berat badan + 20-40 gram, dan berumur 4-6 minggu. Mencit dibagi 3 kelompok: kelompok LPS (n=6) diinjeksi 0,3 mg LPS/ mencit i.p. kelompok Cecal inoculum (n=6) diinjeksi 8 mg CI/ mencit i.p. dan kelompok kontrol (n=6). Mortality rate diamati selama 7 hari meliputi jumlah mencit mati, temperatur dan berat badan. Uji One way anova dengan p<0.05 digunakan untuk menentukan kemaknaan.
Hasil penelitian didapatkan mortality LPS 50%, CI 0%, dan kontrol 0%. Terdapat perbedaan pola perubahan suhu harian dan penurunan BB pada kelompok sepsis. Analisa statistik menunjukan perbedaan bermakna mortality rate.
Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan pada mencit Balb/C model sepsis paparan LPS dengan CI.



Kata kunci: sepsis, mortality rate, LPS, cecal inoculum





Sepsis adalah suatu sindroma klinik sebagai manifestasi proses inflamasi imunologik yang terjadi karena adanya respon tubuh (imunitas) yang berlebihan terhadap rangsangan produk mikroorganisme , dengan atau tanpa ditemukannya organisme tersebut didalam darah. Sepsis dapat menyebabkan syok dan kegagalan sistem organ yang kemudian berakhir pada kematian. oleh sebab itu perlu terus diupayakan pengembangan terapi, yang salah satu langkahnya dengan upaya pencarian model hewan coba yang menyerupai kondisi klinis pada manusia.