Kamis, 01 April 2010

april mop



Dapet info keren dari notes temen:
April mop (the april's fools day) atau hari yang dianggap sah-sah saja untuk berbohong, bahkan jadi semacam kebudayaan dan permainan, ternyata merupakan peringatan taunan (semacam ulang tahun gitu,,) bagi pembantaian ribuan umat muslim di spanyol tahun 1497M atau 892H. Dimana pembunuhan massal ini dilakukan melalui berbagai penipuan. Tak hanya keji, tak hanya pasukan muslim saja yang diserang, tapi semua muslim, baik wanita maupun anak-anak.

Maka rasanya tak layak buat kita-kita yang ngaku muslim buat mudah ikut-ikutan budaya luar yang tidak sesuai, meskipun sebatas bercanda, bermain, atau sekadar seru-seruan.

Bohong pas tanggal 1 april sering dianggap hal yang diperbolehkan. Tapi,, apa ga inget kalo bohong tu dosa?sejak kecil orang tua kita sering memperingatkannya. Makanya ga wajar kalo kita ikut-ikutan iseng dengan teman ber-april mop ria. Apalagi ditilik dari segi asal-usulnya,, yah Sejarah april mop tak lepas dari jejak pembantaian kaum muslim. Jadi?

keyakinan


Selalu ada kejutan. Pada waktu yang tiada pernah terkirakan. Pada kesempatan yang tiada pernah terpikirkan. Selalu ada kejutan. Dibalik kejadian. Diantara sekian perencanaan.

Karena pikirku sering tak sanggup menggapai kemaknaan perencanaanMu. Karena detil rencanaku tak seindah QadarMu. Maka peristiwa selalu saja Kau hadirkan, sebagai hadiah dalam hidupku. Sebagai kado, tanda berkah dan pengingatan. Sebagai kejutan yang membuat hidupku tiada pernah berjalan datar.

Namun akalku sering sulit merabai hikmah. Sampai waktu yang Kau ijinkan diriku mencapainya. Sebuah pengertian.

Karena pemberianMu tak pernah datang sendirian. Selalu berujud opsi, untuk dipilih atau dicampakan. Dan sendirian, Otakku sering tak mampu membedakan manakala itu karuniaMu.

Aku hanya terus beharap, semoga hati selalu terjaga. Agar jeli memahami dan mensyukuri pemberianMu. Agar peka mata melihat terangMu. Dan aku pun memohon agar Selalu dalam keadaan berKhusnudzon padaMu. Supaya teguh diriku dalam berkeyakinan. Bahwa PemberianMu adalah pasti yang terbaik untukku.


Yakin, bahwa apapun yang KAU berikan pastilah yang terbaik untukku, hidupku, masa depanku. Karna Engkau lah yang Maha Mengetahui. Engkau ketahui yang ghaib sementara aku tidak. Maka mudahkanlah aku dalam menetapi setiap putusanMU. Mudahkan aku supaya benar langkahku dalam arahanMU. Kuatkan aku dalam keyakinanku,,

terimakasih cinta



'Semua karena cinta... Semua karena cinta...'

Entah itu lagu judulnya apa. Apalagi kalo ditanya penyanyi asli dan ciptaan siapa, aku tidak tahu.. Nyerah. Dan aku juga tidak tahu, siapa yang memilih lagu itu untuk dinyanyikan tim paduan suara uns. Mungkin hasil musyawarah mereka begitu mendapat tugas. Ah entahlah. Rasanya tak begitu penting.

Hanya saja untaian kata dalam lagu itu cukup membuncahkan haru. Pas banget buat acara closing. Pengiring wisudawan dan orangtuanya keluar dari gedung auditorium, tempat sidang senat terbuka wisuda digelar.

Yah,, semua karena cinta. Hanya karena cinta aku bisa sampai pada pencapaian ini. Duduk dalam audit beserta banyak peserta lain. Kemudian berjajar, berdiri berurutan, maju bergantian saat nama dipanggil, kmudian diberi ijasah dan diberi hak mengenakan gelar akademik. Benar-benar semua ini bisa kuraih, bisa kurasa hanya karena cinta.

Semua karena doa cinta orang-orang tercinta. Terima kasih ibu, ayah, dan semua kakak juga adik-adik keponakanku. Sepenggal lagu, yang aku juga tidak tahu judul, penyanyi maupun penciptanya, tapi kurasa cocok sebagai ungkapan perasaanku 'terimakasih cinta untuk segalanya...'

Ya, terimakasih, hanya itu yang bisa kuhaturkan,,



Mutter... Mutter... Mutter... Und vater, danke von euer libe,,