Selasa, 12 Agustus 2008

uh!! virus.. virus.. virus.. aku benci!!

virus...
lagi-lagi virus...

gara-gara virus komputer sempat anfal dan musti di instal ulang
uh.. virus lagi... virus lagi...

benar-benar bahan pembicaraan yang tak ada habisnya.

dan sekarang..
giliran aku yang terjangkiti virus...
betapa rentannya..
betapa seringnya virus membuat aku menderita..

virus.. virus..
tapi mungkin gara-gara virus pabrik tissue dan toko-toko sedikit banyak diuntungkan.
ya, gara-gara virus, hari-hari ku sekarang ini tidak lepas dari memegang tissue..

hiks.. hiks.. influenza... :(

Jumat, 08 Agustus 2008

Magnesium Bantu Redakan Asma

Magnesium bisa membantu mencegah atau meredakan gejala asma. Beberapa studi menunjukkan, penderita asma tak banyak mengasup magnesium, yakni mineral yang bekerja secara ajaib melonggarkan otot-otot saluran pernapasan dalam paru-paru. (sembilanbulan.com)

Sumber magnesium:

- Teh: magnesium terkandung dalam jumlah yang cukup banyak dalam the

- Beras merah: dalam tulisan Dede Suhaya juni lalu yang berjudul segudang manfaat segudang beras merah disebutkan bahwa dalam 50gram sajian beras merah terdapat 55mg magnesium.

- Sumber lain: sayuran hijau, serealia, biji-bijian, kacang-kacangan (kenari, almond, kacang mete, kacang tanah), daging, dan susu, seafood (tiram, kerang, udang, cumi-cumi), kuning telur, hati, brokoli, seledri, apel, alpukat__ dari nakita&gizi.net

Manfaat lain magnesium:

Magnesium penting dalam peranannya pada reaksi seluler. Selain itu, magnesium terlibat dalam 300 macam enzim dalam metabolisme tubuh, di samping berperan sebagai pengatur elektrolit tubuh, hormon receptor, metabolisme vitamin D, dan pembentukan tulang. Teh berpotensi sebagai sumber magnesium bagi tubuh.

Berharap Menjumpai Lagi

Lapangan banteng, jam makan siang.

Suasana akrab terasa di ruang cukup lebar ini. beberapa orang berkumpul di meja yang berada di tengah dan menarik kursi disekeliling meja itu. menjadikannya sebagai meja makan. beberapa yang lain sibuk dengan komputer atau kertas-kertas kerja, dan dokumen-dokumen. ada pula yang bersantai serta maen game.

Meski masing-masing memiliki aktifitas sendiri, namun semuanya saling berkomunikasi. bercanda dan tertawa melepas kepenatas setelah setengah hari disibukan dengan pekerjaan kantor. akrab sekali.

Berada disana dan menyaksikan semua itu membawa pikiran dan ingatan pada teman-temanku. teman... rasanya sudah lama sekali tidak bertemu kalian... rasanya sudah lama sekali tidak menemukan canda tawa gembira seperti ini...

Dahsyatnya Sentuhan Bunda

Menjumpai anak-anak ato bayi mulai sakit biasanya kita langsung bingung dan panik. nah, dalam majalah parents dijabarkan tips untuk mengatasi rasa sakit bayi dengan teknik-teknik sederhana yang diambil dari buku Massaging Your Baby karya Elaine Fogel Schneider, Ph.D.

Hidung Tersumbat
Letakkan kedua jari telunjuk tangan di sudut bawah kedua mata bayi Anda, di samping hidungnya. (Letakkan kedua jempol Anda di dagunya). Tekan-tekanlah dengan pelan, kemudian gerakkan perlahan-lahan kedua jari Anda ke arah pipinya. Ulangi tiga kali.

Kolik (sakit di perut)
Oleskan sedikit baby lotion di tangan Anda. Bayangkan perut bayi Anda seperti jam, dan letakkan ujung jari tangan kanan pada posisi jam 09.00. Buatlah gerakan perlahan ke kanan, arah jarum jam 9, 12 kemudian 3. Ulangi 3 sampai 5 kali. Selanjutnya, letakkan telapak tangan kanan Anda di atas pusar bayi, dan tangan kiri di sebelahnya. Gerakkan kedua tangan di atas perutnya sebanyak 5 kali sesuai arah jarum jam.

Sembelit
Lepaskan popok bayi dan taruh bayi dalam posisi tengkurap. Letakkan jari telunjuk kanan dan jari tengah Anda di atas pantat kanannya (persis di bawah garis pantat). Secara perlahan, tetapi kuat, gerakkan kedua jari Anda dengan gerakan kecil sesuai arah jarum jam sebanyak 25 kali. Pada saat yang bersamaan, letakan jari telunjuk kiri dan jari tengah Anda di tempat yang sama diatas pantat kiri, dan buat gerakan ke arah sebaliknya sebanyak 25 kali.
mudah-mudahan bermanfaat..

Batasan Hukuman Anak

JANGAN MENYUAP
Boleh saja memberi imbalan kepada anak atas sikapnya yang baik. Hal itu menegaskan bahwa ia perlu bersikap baik pada kesempatan lainnya. Tapi, jangan menyuap atau memberi imbalan jika anak sedang berulah. “Jangan pernah mengatakan kepada anak akan membelikan sesuatu jika dia berhenti menangis,” kata Maureen O’Brien, Ph.D, spesialis perkembangan anak di Boston. “Dia akan belajar dengan cepat bahwa dengan sedikit berulah, ia bisa mendapatkan perhatian ibunya dan sebuah boneka Barbie baru.”
KONSISTEN
Putuskan perbuatan apa saja yang dilarang di rumah, misalnya seenaknya memberi julukan kepada orang dan berbohong, kemudian pikirkan hukuman yang tepat dan adil setiap kali anak Anda melanggar aturan itu.
JANGAN MENDIAMKAN
Teknik ini kadang kala kita berlakukan kepada pasangan kita, namun jangan pernah terhadap anak-anak. Pertama, perbuatan itu memuat pesan: rasa sayang dan perhatian Anda bisa berubah dan saat anak Anda berulah, Anda memutuskan rasa sayang dan perhatian Anda. Kedua, banyak anak yang juga sama marahnya dengan Anda, merasa lebih suka Anda meninggalkan mereka. Pendekatan yang lebih baik adalah memberitahu anak bahwa Anda perlu menenangkan diri dan memikirkan hukuman yang tepat untuknya.
JELASKAN KEINGINAN ANDA
Anda harus menjelaskan, bagaimana Anda mengharapkan anak-anak berperilaku pada situasi tertentu. Misalnya, jika Anda pergi ke taman, Anda bisa menyatakan bahwa mereka boleh bemain di dalam taman tapi tidak boleh di area parkir. Mereka boleh bermain seluncuran, tapi tidak boleh dengan kepala duluan. Bicarakan hal ini sebelum memulai aktivitas dan katakan apa hukumannya jika mereka tidak menaati kata-kata Anda.
JANGAN MENGHUKUM BERLEBIHAN
Anak-anak belajar dari kesalahan dan mereka tidak semestinya dihukum setiap kali melakukan kesalahan. “Simpan hukuman itu untuk saat dimana anak Anda bena-benar membangkang dengan sengaja,” kata Dr. Peters. “Dengan memberikannya hukuman yang adil bagi perilaku buruknya, Anda mengajarinya membuat pilihan – yang merupakan inti kehidupan.”
diambil dari majalah parents indonesia

Anak adalah Ujian

tante…. Ayo bikin kue…” ajakan Fani, keponakanku yang baru seminggu masuk SD. Belum juga dijawab, lansung dia mengambil mangkuk dan telur. “pokoknya mbak fani yang ngocok telur!”tiba-tiba adik kecilku langsung memecah kan telur, dan oops… hanya beberapa mili saja yang tepat mendarat di tempatnya. Yang lain? Sukses mengalir ke meja dan lantai dapur..

Itulah sepenggal kisah liburanku. Membersamai adik-adik kecil yang lucu. Dan kadang menggemaskan.

Menghadapi suasana seperti itu, sempat “kesel” juga. Tapi marah bukan penyelesaian. Dimarahi pun keadaan tak akan menjadi lebih baik, bahkan mungkin lebih kacau. Apalagi pengalaman anak-anak semasa kecil dapt mempengaruhi pembentukan sikap dan karakternya. Selain itu juga, kata psikolog, kalo anak dimarahi, sekian juta sel-sel otaknya akan mati… kasian kan??

Yah.. namanya juga anak-anak, belum begitu mengerti dan memang kemampuannya masih lebih terbatas dibandingkan kita yang sudah lebih lama merasakan udara bumi. Sudah seharusnya kita yang lebih tua yang mau mengerti mereka. Sebenarnya maksud anak-anak itu baik, kadang kita saja yang menganggap ulah anak-anak sebagai kenakalan.

Seperti yang dikatakan ust. Fauzil Adhim dalam sekapur sirih di bukunya “Bersikap terhadap anak” : Anak-anak semakin nakal atau orang tua semakin tidak sabar?
So… Be patient…

Simpulan yang kudapatkan yakni: anak adalah ujian. Ujian kesabaran buat orang tua. Juga orang yang lebih tua disekitarnya…

Yup. Mari kita belajar sabar bersama anak-anak :)