Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Februari 2011

Apa yang paling hebat?

Sekumpulan remaja tengah asyik berdiskusi disela rehat siang mereka.

“Eh, Boy, menurut kamu di Dunia ini apa yang paling hebat?” spontan Riko melontar Tanya tanpa langsung menunjuk pada siapa kalimat tanyanya tertuju.

“wah, lha ya pastinya mommy ku,, the greatest woman in this world, trus habis itu ya tentu aja daddy ku,,” bangga Nino menyebut kedua orang tuanya sebagai yang terhebat.

“lha, ya kalo gitu mah ga seru No,, selain Bokap-Nyokap dong,, misalnya nih, si Einstein.. keren kan dia, puinter minta ampun, sapa sih yang ga kenal Einstein?” sergah Diki dengan semangatnya

“huh, hebat apanya,, coba liat akhir hidupnya Dik,, mana keren,,,,” potong Nino tak mau kalah

“hoi, jangan rebut dung, namanya juga pendapat pribadi, tiap orang boleh punya dan mempertahankan pendapat masing-masing,, kalo Nino memilai orang tuanya paling hebat atau Diki menilai Einstein yang paling hebat itu sah-sah aja. Nha kalo menurutku siy,,, tentunya disamping Tuhan loh ya,,, yang paling hebat itu Waktu,,” sok bijak Kaka menengahi

“Ha,, Waktu???” sergah Diki, Nino, dan Riko kompak meski tanpa dikomando

“iya waktu, time,, dengan waktu banyak hal bisa kita dapatkan, dan hebatnya lagi,, time may change everything…” sembari mengulas senyum kalem Kaka menjelaskan

Tiba-tiba Riko mengangkat tangan “sebentar saudara Kaka, saya mengajukan keberatan..” dan “Hu,, sok resmi gayamu Ko,, udeh langsung aja,,” giliran Nino dan Dika yang protes dengan kelakuan Riko,,

“begini saudara-saudara, tentang rubah-merubah, saya tidak setuju kalau waktu dibilang bisa merubah segala hal, gini deh, apa ada orang ga punya yang diem aja trus tiba-tiba dengan berlalunya waktu dia jadi kaya raya? Apa anak yang bodoh yang walo ga ngapa-ngapa setelah sekian waktu dia terus jadi berotak encer? Enggak kan? Butuh usaha dan kemauan besar buat berubah, bukan semata-mata karena perjalanan waktu saja,,, sama halnya juga dengan lingkungan, ada orang yang bilang ‘aku berubah begini karena lingkungan’ menurutku tidak demikian, lingkungan emang pengaruh sih,, pengaruhnya juga signifikan sih,, tapi toh juga semata-mata karena lingkungan, kalian tau apa factor terbesar yang mempengaruhi perubahan seseorang?” serius riko berujar, dan ketiga temannya pub terdiam, seksama mendengarkan.

Masih dengan tampang seriusnya Riko tiba-tiba menunjuk dadanya sendiri “Ini lho,, ada di dalem sini,,, ya diri kita ini, ya kemauan kita ini,,,”

Ketiga audience pun manggut-manggut menyetujui Riko. “Eh, tapi ko, kok tiba-tiba jadi kesitu sih,, hubungannya sama pembicaraan awal kita tadi apa ya?” sok dodol Nino bertanya

“Aih, Nino,, don’t you get the point? Jadi ya, sepenangkapan aku, di-resume dari pembicaraan kita sejak mulanya tadi, yang paling hebat ya tentunya diri-diri kita ini, diri yang mau senantiasa berubah, dimana berubahnya tentu menuju yang lebih baik. Selain itu kita jadi hebat juga karena keteguhan kita, kemauan kita untuk tetap jadi diri kita meski lingkungan mengajak kita pada hal yang kurang baik, kurang-lebih begitu No,,” jelas Kaka

“hm,, I see” balas Nino dengan mimic lucu. Dan keempat sahabat itu pun saling tatap dan saling lempar senyum,,

“oke, teman-teman jam istirahat udah habis, sebelum berpisah ke kelas masing-masing mari kita toast dulu.. untuk hari depan yang lebih baik..”

***


They always say time changes things, but you actually have to change them yourself (Andy Warhol)

Senin, 23 Maret 2009

musim kampanye




teet..teet..teet.. nggrungg...nggrungg...
sapa yang ga kenal bebunyian tadi? saya rasa kebanyakan orang tahu bunyi semacam itu.. ga cuma sekadar tahu, tapi sebal,, apalagi kalau bukan konvoi motor di musim kampanye partai... saya juga yakin, kebanyakan orang sepakat dengan saya, merasa terganggu dengan kelakuan mereka. bahkan teman saya bilang, ga berani keluar kalau ada kampanye.. benar-banar masa kampanya adalah masa yang menyedihkan sekaligus menyebalkan

hm,, saya benar-benar heran,, perasaan sejak dari jaman saya masih kanak-kanak juga sudah ada model kampanye yang begitu, tapi sampai sekarang kok ya ndak berubah sama sekali,,

hm,, siapa sih yang ga terganggu? dari jarak sekian kilometer aja suara motor yang knalpotnya pada dicopot itu dah cukup terdengar jelas,, pa lagi kalau dekat,, bisingnya minta ampun... padahal bising kan banyak dampak negatifnya terhadap kesehatan, terutama bagi organ pendengaran. yah,, dimusim kampanye begini mungkin kita perlu menambah perlengkapan pribadi,, yakni ear plug terlebih bagi yang berkendara :).

yah, benar-benar mengherankan,,, apa sih untungnya berbuat begitu?? lagi pula boros-borosin bensin aja. ironis banget,, rasanya belum begitu lama pada ilmuan dunia berkumpul di bali buat bahas masalah global warming, eh yang orang indonesia kok malah nambah-nambahi jumlah gas buang, gas rumah kaca.
benar-benar ironis!

mungkin kedepannya setiap partai harus punya ahli kesehatan okupasi dan ahli lingkungan kali ya? atau mungkin KPU bisa bikin protap kampenye yang tertib, damai, tidak menyusahkan masyarakat, dan yang tidak kalah penting harus ramah lingkungan. bisa kah?



teet..teet..teet.. nggrungg...nggrungg...
sapa yang ga kenal bebunyian tadi?

Selasa, 10 Februari 2009

menunggu hujan,,


di tengah ruang kelas aku menunggu hujan,,,
kuliah bedah yang dijadwalkan jam 11 ini nampaknya tak jadi,, kosong,,,
di luar hujan begitu deras mengucur, membasahi solo..
hm,, hujan deras lagi,,
mudah-mudahan kebarakahan yang hendak Allah kucurkan,,
mudah-mudahan tiada hal yang tidak baik besertanya,, ya mudah-mudahan tidak banjir lagi,,,

aku jadi teringat insiden tenggelamnya motor-motor di parkiran fk, kurang lebih 2 tahun yang lalu,, semoga tidak lagi terulang,,,,


hujan,,,
hari ini hujan deras,,

rabbi, curahkan rahmatmu bersama hujan ini,,

Jumat, 06 Februari 2009

krs-an


begitu juga dengan diri ini. bersama dengan Arista Novi, saudara se-PA saya, kami melaju melewati solo yang basah oleh siraman air hujan yang baru saja reda, menuju klinik Demangan Sehat. dr.Hartono PA kami berpraktek disana mulai pukul 17.00-20.00.

pukul 17.45 kami telah sampai di klinik. yang ada dalam bayangan kami sebelum berangkat tadi bahwa nantinya kami hanya akan sebentar disana, datang sebelum pasien berkunjung, konsultasi sebentar plus minta tanda tangan dan langsung pulang. tapi apa yang terjadi??? begitu kami tiba di klinik, sudah terdapat antrian cukup panjang. meski waktu itu dr.hartono belum datang.

oh, ternyata,, pasien-pasien sudah datang jauh-jauh sebelum kami... maka jadilah kami menunggu habisnya antrian. sambil berbagi cerita lucu, pengalaman belajar, pengalaman menerima khs, juga tentang harapan dan cita-cita jadilah waktu menunggu tidak terlalu berasa panjang.menjelang maghrib kami sudah bisa bertemu dengan dr. hartono, menkonsultasikan rencana study kami.

sambil membagi pengalamannya dengan bijak beliau menasehati kami. beliau bilang study jangan terlalu lama, dan harus ter-rencana (hm,, benar,, semua memang harus kita rencanakan bukan?). menanggapi kami yang sedang gusar masalah nilai yang masih cukup jauh dari angka yang diharapkan, beliau tersenyum, menenagkan kami dengan pengalamannya "selama sekian lama saya berpraktek baik disini (tempak praktek ppribadi) maupun di rumah sakit, tidak pernah ada pasien saya yang menanyakan Index Prestasi saya". :)ada-ada saja bapak PA saya ini,,

yang paling berkesan, pesan beliau bahwa sebagai wanita, kedepannya kami harus bisa jadi dokter yang handal, harus teguh menekuni ilmu dan jangan pernah berhenti menjadi pembelajar. spesialisasi harus ditembus. dan ketika berpraktek/bekerja nanti mestinya harus bisa mengatur waktu dan jadwal. sip deh. insya Allah. saya pun ingin bisa terus melanjutkan study... mudah-mudahan Allah memberi kemudahan..



menjelang awal semester, setelah registrasi, apalagi yang dilakukan para masasiswa kalau bukan KRS-an? merencanakan study selama satu semester kedepan. berkonsultasi dengan Pembimbing Akademik (PA), skalian minta tandatangan pengesahan KHS dan ACC KRS.

Senin, 19 Januari 2009

Masa Penantian


Saya sedang berada ditengah masa penantian. Ada perasaan tak menentu. "Deg-deg"an, mungkin begitu. ada fase-fase optimis penuh harapan, namun terkadang ada kecemasan tentang ketiada berhasilan. pengennya segera cepat dilalui. segera ingin tahu hasilnya.

Ya, sekarang saya sedang berada di tengah penantian, saya masih menunggu. dan sampai sekarang pun masih terus menunggu... benar kata orang-orang, tidak nyaman dan tidak tenteram rasanya di masa penantian.

Karena saya begitu menantikan sebuah kepastian, kepastian bahwa saya lulus ujian.
---

Sabtu, 03 Januari 2009

di tengah ujian

masa tengah ujian,,, salah satu bagian waktu yang kurang saya sukai,, yah,, saat paling menegangkan diantara waktu-waktu lain dalam 1 semester. masanya sistem imun sering tersupresi oleh banyaknya bahan kuliah yang menumpuk selama hampir 6 bulan. mungkin karena saya kurang rajin dan kurang sungguh-sungguh dalam mencicil mempelajari setiap harinya.. (memang benar siy,,, jarang belajar..)
namun meski bagaimana pun, inilah bagian dari fase hidup yang mesti saya lewati. sudah merupakan bagian dari proses "menjadi" yang harus saya jalani. mau ga mau ya inilah jalan saya. toh bagaimana pun dulu sejarahnya, nyatanya dengan sepenuh kesadaran, tiga setengah tahun yang lalu saya sendirilah yang memilih jalan ini. Memasrahkan diri di “malam terakhir” dan memantapkan pilihan dengan mencantumkan beberapa digit kode-kode dalam formulir SPMB. Lha sekarang? mau bagaimana pun harus bisa!!! Ga ada pilihan lain!!! Ya, Harus bisa!!! Bahkan bila mesti melalui proses yang melelahkan, atau bila harus saya rasakan jatuh-bangun pun. saya harus bisa!!
I have to be strong!! harus kuat!!! yup. begitulah. toh jadi dokter kan konsekuensinya juga sangat berat. tanggung jawabnya sangat besar. Lha bagaimana tidak??? Wong tanggungannya atas nasib (kesembuhan) orang. bukan hal yang ringan kan?? Meski kesembuhan itu sendiri hak prerogatifnya Allah buat ngasih atau tidak, tapi bila nantinya kita yang didaulat akan menjadi salah satu wasilah jalan kesembuhan, bila tidak berupaya maksimal bagaimana???
bayangkan saja, ketika jadi dokter kelak kita "bebas" saja memasukan zat kimia ke tubuh pasien. zat yang kita harapkan dapat menjadi jalannya meraih kesembuhan, tapi kalo salah sedikit saja, entah salah dalam cara memberikan maupun salah dosisnya bisa jadi malah membawa bencana? yah,, jangankah yang jelas-jelas salah (meski kecil, akibatnya bisa fatal loh..), yang jelas-jelas sudah benar saja juga bisa jadi masalah (misalnya reaksi anaphilaktik!!) gawat kan???
tuh.. kan.. makanya harus belajar yang bener... (seperti pesan bunda tersayang aja…)
so,,,nikmatilah setiap proses, jalanilah dengan sabar,,
meski jalannya jauh dan (mungkin) teramat panjang ya harus sabar & telaten dijalani dan meski terkadang banyak tanjakan dan tikungan yang harus dilalui (seperti jalanmenuju ke tawang mangu..) bahkan bila lelah pun ikut menghadang, ayo!! bangkitlah. tetaplah bersemangat!!! semuanya pasti dapat dilalui dengan indah... Insya Allah, dengan seizin dan dengan rahmat Allah semuanya kan jadi mudah... (insya Allah, mudah-mudahan ya)
semangat!!! semangat!!!semangat!!!
semangat belajar,, semangat ujian,,

---
semangat!!
yah,, meski saya tidak mengerti intisari atau formulasi apa yang dikandung dalam sebuah kata: SEMANGAT!!! Hingga kata itu sering saling diberikan oleh sahabat-sahabat. saya hanya tahu kalau kata ini bisa "membakar" orang. Yah,, meski menjadi terbakar atau tidak sebenarnya tergantung dari kemauan dari masing-masing personal... lah, iya kan?ibaratnya sebuah benda, mau dibakar pakai apa pun kalau bahan yang hendak dibakar inert, ga akan terbakar juga kan? begitu juga sebaliknya...
ah, entahlah,,, saya hanya bisa berharap. Semoga diri ini tidak bersifat inert.. semoga selalu bisa memompa diri untuk terus on fire (meski kadang meredup—namun semoga nyalanya terus terjaga)
ayo semangat!!! burn ur self rhie!!! :)

Kamis, 09 Oktober 2008

3 hari saja

esok hari jum'at

lusa hari sabtu

kemudian hari ahad

dan paginya hari senin....

yah,, mid tinggal 3 hari lagi,,
tinggal 3 hari sja waktu yang ada untuk bersiap

Senin, 22 September 2008

ingin berlari??

lari...

ingin aku berlari....

ingin aku keluar dari permasalahan...

tapi, bukan dengan PELARIAN!

bukan dengan pelarian aku bisa keluar dari permasalahan.. tapi dengan percerpatan ku cari penyelesaian.. maka ingin sekali ku BERLARI!

Selasa, 12 Agustus 2008

uh!! virus.. virus.. virus.. aku benci!!

virus...
lagi-lagi virus...

gara-gara virus komputer sempat anfal dan musti di instal ulang
uh.. virus lagi... virus lagi...

benar-benar bahan pembicaraan yang tak ada habisnya.

dan sekarang..
giliran aku yang terjangkiti virus...
betapa rentannya..
betapa seringnya virus membuat aku menderita..

virus.. virus..
tapi mungkin gara-gara virus pabrik tissue dan toko-toko sedikit banyak diuntungkan.
ya, gara-gara virus, hari-hari ku sekarang ini tidak lepas dari memegang tissue..

hiks.. hiks.. influenza... :(

Jumat, 08 Agustus 2008

Berharap Menjumpai Lagi

Lapangan banteng, jam makan siang.

Suasana akrab terasa di ruang cukup lebar ini. beberapa orang berkumpul di meja yang berada di tengah dan menarik kursi disekeliling meja itu. menjadikannya sebagai meja makan. beberapa yang lain sibuk dengan komputer atau kertas-kertas kerja, dan dokumen-dokumen. ada pula yang bersantai serta maen game.

Meski masing-masing memiliki aktifitas sendiri, namun semuanya saling berkomunikasi. bercanda dan tertawa melepas kepenatas setelah setengah hari disibukan dengan pekerjaan kantor. akrab sekali.

Berada disana dan menyaksikan semua itu membawa pikiran dan ingatan pada teman-temanku. teman... rasanya sudah lama sekali tidak bertemu kalian... rasanya sudah lama sekali tidak menemukan canda tawa gembira seperti ini...

Anak adalah Ujian

tante…. Ayo bikin kue…” ajakan Fani, keponakanku yang baru seminggu masuk SD. Belum juga dijawab, lansung dia mengambil mangkuk dan telur. “pokoknya mbak fani yang ngocok telur!”tiba-tiba adik kecilku langsung memecah kan telur, dan oops… hanya beberapa mili saja yang tepat mendarat di tempatnya. Yang lain? Sukses mengalir ke meja dan lantai dapur..

Itulah sepenggal kisah liburanku. Membersamai adik-adik kecil yang lucu. Dan kadang menggemaskan.

Menghadapi suasana seperti itu, sempat “kesel” juga. Tapi marah bukan penyelesaian. Dimarahi pun keadaan tak akan menjadi lebih baik, bahkan mungkin lebih kacau. Apalagi pengalaman anak-anak semasa kecil dapt mempengaruhi pembentukan sikap dan karakternya. Selain itu juga, kata psikolog, kalo anak dimarahi, sekian juta sel-sel otaknya akan mati… kasian kan??

Yah.. namanya juga anak-anak, belum begitu mengerti dan memang kemampuannya masih lebih terbatas dibandingkan kita yang sudah lebih lama merasakan udara bumi. Sudah seharusnya kita yang lebih tua yang mau mengerti mereka. Sebenarnya maksud anak-anak itu baik, kadang kita saja yang menganggap ulah anak-anak sebagai kenakalan.

Seperti yang dikatakan ust. Fauzil Adhim dalam sekapur sirih di bukunya “Bersikap terhadap anak” : Anak-anak semakin nakal atau orang tua semakin tidak sabar?
So… Be patient…

Simpulan yang kudapatkan yakni: anak adalah ujian. Ujian kesabaran buat orang tua. Juga orang yang lebih tua disekitarnya…

Yup. Mari kita belajar sabar bersama anak-anak :)

Senin, 21 Juli 2008

kesasar??


Sabtu sore, rencana maen ke tempat temen,,
berangkat bermodalkan sms berisi "petunjuk" jalan,,
karena memori hp kepenuhan dan sms baru ga bisa masuk, segera ku delete beberapa msg,,
dan oops.. sms petunjuk jalannya juga ga sengaja kehapus
maka kuminta lagi temenku mengirim petunjuk menuju rumahnya..

setengah jam mengendara,, ko ga ada??
jalannya ga sesuai petunjuk..
dan.. oops,, terlihat di papan pinggir jalan : masaran, sragen
oh,, tak kusangka.. sudah terlalu jauh...


ya, harusnya sebelum pergi aku sudah punya modal
mengerti daerah mana yang akan aku tuju,
jalan mana yang semestinya dilewati,
dan setidaknya ada gambaran "peta" daerah..

Alhamdulillah,,
hanya kesasar dijalan, paling juga sampai pada daerang asing..

lha kalo kesasarnya di jalan kehidupan??
jangan sampai deh...

makanya dalam menjalani hidup ini pun kita butuh untuk mengerti jalan yang dilalui agar tidak tersesat.. Allah memberi kita petunjuk yang begitu luar biasa.. so, biar selamat sampe di tujuan, baca dan pahami petunjuk yang telah Allah berikan.. ;)

Belajar Optimal



Alhamdulillah, hari Sabtu tanggal 19 juli kemaren berkesempatan mengikuti acara diskusi tentang potensi otak dan belajar optimal di FE UNS.

pak Nug menyampaikan banyak hal,,
mulai tentang otak, tentang hal/faktor yang mempengaruhi belajar dan macem2 lagi..
ternyata faktor kecemasan sangat mempengaruhi proses belajar lho...
selain itu faktor penting dalam mencapai keberhasilan dalam belajar adalah tentang penilaian diri, yakni bagaimana kita menilai diri kita sendiri..
mungkin sesuai dengan "Allah mengikuti persangkaan Hambanya.."

yups!betapa pun sulitnya,, optimis saja lah!!

Minggu, 20 Juli 2008

Pesan persahabatan

04:37:45
sms pertama yang kuterima...

Without FRIEND
days are...
"sadday"
"moanday"
"tearsday"
"wasteday"
"thirstday"
"fightday"
"shatterday"
don't let your friend go away ^_^

begitu isi sms dari seorang sahabatku
subhanallah...
betapa besarnya arti persahabatan...

tak jarang kita dengan tiada sungkan lagi meminta pertolongan dari sahabat kita, kita bersama, saling akrab, dan terkadang saling merepoti ( ya, walau kadang-kadang ga ngrasa, baik merepoti dan direpoti). berbeda dengan orang lain, ada kesungkanan disana. tapi karena perbedaan itu, kadang sikap terhadap sahabat juga jadi berbeda. jika ditolong orang lain, dengan sedikit pertolongan saja kita langsung mengucap beribu terimaksih, tapi sama teman kadang lupa...

teman,,
terimakasih untuk persahabatan yang luar biasa ini,,
yang telah mengajarkanku banyak hal tentang kehidupan,,
yang membawaku mengerti dan lebih memaknai arti kehidupan,,
terimakasih teman,,

Senin, 30 Juni 2008

Semangat dari sahabat

Kelulusan, bukan lagi suatu pilihan kemauan, tapi sudah menjadi keharusan bagi kita yang sudah terlanjur hidup di dunia perkuliahan. setelah sekian lama menjalani kehidupan kampus, kita harus bisa ”keluar”. Dan satu-satunya jalan keluar bagi kita adalah melalui gerbang kelulusan. Tidak ada bagi kita pintu-pintu keluar yang lain... karna hanya ada satu kata ”LULUS”. Dan sari hanya satu kata itu, akan berkembang menjadi rangkaian indah ” Aku harus Lulus dengan Nilai Bagus”

Selama sekian waktu masa perkuliahan semangat belajar tak selamanya stabil. Kadang naik, kadang turun. Karena dia memiliki fluktuasinya sendiri. Arus listrik yang kadang menguat dan kadang melemah pun butuh stabilizer sebelum berhubungan dengan alat listrik.. kita pun butuh stabilizer yang bisa menjaga kestabilan dan kuatnya arus semangat. Terkadang kita juga butuh ”pembangkit” yang bisa mengalirkan kembali besaran motivasi.

Layaknya tubuh kita, saat lemah kita perlu ”nutrisi” sedikit berlebih dari yang biasanya, bahkan terkadang butuh ”suplemen” khusus atau malahan perlu ”injeksi”. Semangat dalam diri yang melemah pun butuh penguatan.

Sahabat yang baik tentu bisa menjadi supply-ers energi tersendiri. Pun tanpa perlu berpanjang kata, kehadiran seorang sahabat bisa jadi begitu berarti, layaknya ”adrenalin” bagi orang yang dalam keadaan ”shock”. Ya, betapa berartinya.... seperti cahaya yang mampu menerangi di kegelapan malam...

Namun, seorang sahabat bukanlah seperti lilin... seorang sahabat pabila ia menyinari, pendar cahayanya tak akan pernah membuat dirinya sendiri kecil, lemah, ataulah meleleh... kekuatan persahabatan akan mampu menjaganya tegar, mampu menjadikannya kuat, dan mampu mengalirkan energi semangat...

Friends could be d’ light when u face a dark cloudy day...
Friends could raise u up when u fall down
No sorrow would be able to make ur day seem so hard when u have such a wise friends
No joy could fulfill ur day with no friends


Ayo... Semangat lagi sahabat-sahabatku!!!
Mudah-mudahan Allah meringankan langkahmu...