Akhir-akhir ini banyak sekali berita -yang menurut saya- agak meragukan. Namun dengan mudahnya tersebar, tidak sekedar menjadi trending topic, malah sekalian membuat 'heboh' dan 'geger'. Apa pasal? Kemudahan berbagi salah satunya. Cukup sekali tekan tombol share.
Selain itu sarana broadcast yang tersedia di BBM maupun WA pun cukup 'berbahaya'. Sering berita-berita yang tak jelas sumbernya berseliweran gegara BC.
Mendapati berita 'menghebohkan', rasanya lebih menggiurkan untuk cepat-cepat membaginya daripada menelusuri terlebih dahulu, sumber dan kebenaran isi berita. Semacam ada kekhawatiran bakalan jadi makhluk kudet kalau tertinggal. Entah, ini efek banyaknya tayangan gosip yang disuguhkan tiap hari pada kita, atau karena sikap kritis yang meluntur? Atau memang ada yang sengaja memanfaatkan keadaan untuk membentuk opini publik? Makin heboh, makin tenar. Makin terkenal, makin melekat di ingatan. Seperti itu kah?
Ah, saya jadi teringat kisah ibunda Aisyah. Yang saat itu, tanpa sengaja tertinggal oleh pasukan kaum muslimin. Teritinggal? Iya.
Suatu ketika, Aisyah mengikuti Rasul, dibawa dengan tandu. Saat rombongan tengah beristirahat, Aisyah belia tiba-tiba menyadari bahwa kalungnya lepas. Dia turun dari tandu. Bermaksud mencari kalungnya. Berjalan sendirian, tanpa terasa dia terpisah dari rombongan. Disisi lain seusai beristirahat, rombongan bersiap melanjutkan perjalanan. Petugas pengusung tandu sama sekali tidak tahu Aisyah keluar, salah satunya karena saking entengnya tubuh Aisyah, sehingga tidak terasa beda dibanding saat tandu kosong. Merekapun berangkat.
Setelah menemukan kalungnya, Aisyah kembali. Tanpa disangka rombongan telah berangkat. Aisyah bersedih. Beruntung ada salah seorang anggota pasukan yang masih dibelakang. Singkat cerita, Aisyah kemudian diantar pulang naik kuda.
Pulang bareng.. apa yang ada dalam benak kalian? Pasukan tadi naik kuda dan memboncengkan aisyah? Atau malah sekalian dia 'mengambil untung'?
Ternyata tidak sama sekali, aisyah duduk diatas kuda, dan si prajurit berjalan mengambil jarak di depan Aisyah.
Namun apa yang terjadi?
Rupanya ada orang yang hatinya tengah tidak bersih, mengabarkan bahwa Aisyah ada 'main' dengan sang prajurit. Tuduhan-tuduhan keji terlontar. Betapa sedih hati Aisyah, juga Rasul, dan bahkan keseluruhan umat muslim. Hingga suatu ketika, Allah tunjukkan kebenaran.
Itulah peristiwa Ifki. Bukankah dari sana banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil?