Penelitian Tim ahli epidemiologi Harvard University terhadap 75.000 perempuan, menemukan setiap porsi harian buah dan sayuran dapat mengurangi insiden stroke ischemic sampai 7%. Para ahli menduga, diet tinggi hasil bumi mengurangi risiko stroke, karena jenis makanan ini cenderung rendah lemak dan kaya dengan bahan bahan yang bersahabat dengan jantung, seperti serat, folate, dan potassium. Namun tidak semua sayur-mayur berkhasiat sama. Kentang dan polong-polongan misalnya, tidak memiliki penurunan risiko yang terukur. Orang yang memiliki risiko terendah ternyata lebih banyak mengonsumsi sayuran crucifer seperti brokoli, kol, dan kembang kol, ditambah sayuran berdaun hijau dan jeruk.
Disebutkan juga bahwa strawberry dapat meredam serangan stroke.
Anggur
Biji buah anggur mengandung zat antioksidan pycnogenol. Berfungsi sebagai penguat kolagen dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Juga bersifat anti aging karena keampuhannya memperlambat mutasi sel. Kulit angur kaya kandungan flavonoid, yang berperan merawat dan membersihkan pembuluh darah dari penyumbatan sehingga risiko stroke dan darah tinggi bisa dihindari. Riset Jhon D.Folts, PhD dari University of Winconsin Medical School, mengungkap flavonoid anggur memiliki antioksidan yang lebih besar dibandingkan Vitamin C. Anggur juga tinggi kandungan mineral kalium. Mineral ini mampu mengontrol tekanan darah tinggi dan mencegah serangan stroke.oleh karena itu, bila mengkonsumsi buah anggur, makanlah dengan kulit dan bijinya.
Wortel
Sebuah penelitan menunjukkan, konsumsi wortel sedikitnya lima kali dalam seminggu dapat menurunkan resiko terkena stroke hingga 68% bila dibandingkan yang makan wortel satu kali dalam sebulan. Khasiat antistroke tersebut ditimbulkan karena aktivitas beta karoten yang mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol dalam pembuluh darah.
_dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar